Rabu, 06 Mei 2009

Oh pohon kelapa kami

Kamis, 7 Mei 2009

Kemarin tepatnya hari rabu suatu peristiwa yang sangat mengecewakan terjadi di alamat diponegoro 55 Salatiga. Secara "Waton" pohon kelapa gading satu-satunya di tempat itu yang produktif dan yang bermanfaat bagi manusia di tebang. Entah "sang bos" di balik peristiwa ini berpikir dahulu apa tidak aku tidak tau. Teramat mengecewakan apa yang menjadi keputusan "beliau". Kini semua tlah terlanjur, hanya rasa kecewa yang dapat di rasakan. Teringat jasa-jasa yang slalu di berikan oleh "sang kelapa". Kala panas menusuk, kesegaran dari airnya lah yang sering menghilangkan. Kala keracunan, kala rasa mual menghampiri perut, kelapa itu pula yang menjadi alternatif untuk mengobati (yang memang manjur). Teringat pula saat teman-teman datang untuk rapat, ada yang mengeluh perutnya merasa mual. Saat itu langsung ku ambilkan kelapa dan diminumlah airnya. Walaupun tidak 100% sembuh namun saat pulang rapat dia merasa mendingan. Dan juga teringat saat berkumpul bersama teman-teman pemuda remaja, es kelapa mudalah yang bisa menyatukan kami. Kini semua tinggal kenangan dan takkan terjadi lagi keracunan yang terobati, mual yang dapat disembuhkan, es kelapa muda yang menyatukan pemuda remaja saat berkumpul. Benar-benar mengecewakan, penebangan yang menurut saya tidak menimbangkan segi fungsi. Seakan-akan yang dilakukan "sang bos" adalah pokoke waton. Yah mungkin memang beginilah sikap seorang bos.

2 komentar:

pwijayanto mengatakan...

bos-e siapa?

Q-Plie13 mengatakan...

ya pokoknya ada pak.. hehehe..