Minggu, 26 April 2009

Edelweis



Senin, 27 April 2009

Ini tulisan tentang suatu spesies yang bisa dikatakan sebagai spesies yang langka, lebih tepatnya tanaman yang langka. "Anaphalis Javanica" itulah nama tanaman tersebut, atau kita lebih sering menyebutnya dengan nama Edelweis. Tidak di semua tempat dia dapat menumbuhkan dirinya. Hanya pada ketinggian di atas dari kurang lebih 2700mdpl (namun untuk tepatnya berapa aku tidak tau). Sehingga biasanya tumbuh di daerah-daerah pegunungan. Dan itu sebabnya pula mengapa bisa dikatakan sebagai tanaman yang langka. Namun tanaman spesies ini memiliki beragam warna, ada putih (yang lebih mendominasi), biru, ungu, kuning, dan mungkin masih ada yang lain lagi. Edelweis juga terkenal sebagai bunga abadi. Kemampuan bertahan di tanah yang tandus dalam jangka waktu yang cukup lama (mungkin itu alasan mengapa menjadi bunga abadi). Selain itu tanaman ini mampu tumbuh hingga ketinggian lebih dari 5 meter. Namun teramat tragis nasib mereka yang tumbuh di sekitar jalur setapak atau jalur pendakian, mengapa?? karena itulah sasaran empuk bagi para pendaki untuk mendapatkan edelweis. Maka kita jarang melihat tanaman ini yang tumbuh di daerah sekitar jalur pendakian. Dan ternyata dapat disimpulkan bahwa tidak hanya serangga saja yang tertarik pada tanaman ini. Manusiapun juga memiliki hasrat untuk memilikinya. Dengan tujuan yang macam-macam pula. Ada sebagai lambang cinta abadi mereka (diberikan pada kekasihnya), sebagai kenang-kenangan, dan sebagainya.
Saat menyusuri sebuah puncak gunung. Aku bisa melihat bentangan luas dari kumpulan edelweis sungguh sangat indah. Dan sempat berpikir apakah kehidupan mereka akan senantiasa ada? dengan situasi alam yang semakin amburadul, dan apakah mereka akan tetap berkembang bila tingkah manusia yang iseng selalu ada?? Hari ini tulisan ini tercipta ditemani dengan tembang lawas dari titiek puspa, dan juga ditemani 1 kotak minuman sari kacang ijo, semoga tulisan ini dapat dinikmati pula bagi para pembaca.
Aku merindukanmu edelweis!!





Tidak ada komentar: